HOME PESANTREN
Pesantren Kampung Al-Qur’an memiliki dua model pembelajaran yaitu ; pertama, Luring (tatap muka langsung dan mukim di pondok Pesantren) dan kedua daring (melalui online dan santri mukim di tempat tinggal masing-masing). Home Pesantren merupakan terobosan baru dalam dunia pesantren yang digagas Dr. K.H Sobari Sutarip Lc, MA. Home Pesantren merupakan sistem pembelajaran ala dunia pesantren yang dirancang secara khusus untuk memudahkan semua santri baik usia remaja, dewasa bahkan orang tua sekalipun untuk bisa merasakan nuansa dunia pesantren namun masih tetap mukim di rumah.
Berangkat dari keresahan melihat kondisi anak-anak bangsa yang sangat memprihatinkan lantaran ketidakcakapan anak dalam life skill, kemerosotan akhlak, kebiasaan menyia-nyiakan waktu, tidak produktif bahkan nyaris melupakan Kesehatan, makan, belajar dan ibadah, membuat kami terpanggil untuk menghadirkan pendekatan baru dalam dunia pesantren. Maka kami membuka model Pembelajaran Home Pesantren. Selain memberikan kemudahan para orang tua untuk memondokkan anaknya juga memberikan kenyamanan dalam diri orang tua karena mereka masih bisa mengontrol anak secara maksimal setiap hari.
Saat ini, ayah bunda merasa keropotan menghadapi anak yang senantiasa sibuk dan asyik dengan dunia maya. Anak-anak sanggup duduk berjam-jam memainkan HP, bermain game, Tik tok dan lain-lain. Namun loyo, tidak sanggup untuk membaca buku, menghafal Al-Qur’an dan malas-malasan beribadah apalagi membantu pekerjaan orang tua di rumah. Para orang tua kesulitan dalam memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap anak karena keasyikan anak memainkan hp. Bahkan banyak sekali dari anak-anak kita yang kecanduan terhadap game atau sosial media sehingga melupakan kesehatan, makan, dan belajar. Tentu ini mengundang keprihatinan bagi kita sebagai orang tua yang mempunyai tanggung jawab mengantarkan generasi masa depan yang lebih baik.
Dampak yang ditimbulkan dari asyiknya berselancar dengan dunia maya, menjadikan anak-anak saat ini kurang peduli atau tidak peduli terhadap lingkungan sekitar. Anak gampang menyerah menghadapi masalah. Anak banyak menuntut dan inginnya seba instan. Ini baru sebagian dampak yang kita sebutkan tentu di lapangan banyak sekali dampak yang ditimbulkan baik secara fisik maupun mental. Tentu ini menjadi PR bersama bagi kita para pemangku kebijakan, pendidik, guru, kiyai dan orang tua pada umumnya bagaimana menjawab tantangan ini.
Untuk itu, Home Pesantren hadir dalam rangka ikut andil dan berpartisipasi dalam memberikan solusi terhadap keresahan sebagian besar orang tua saat ini dalam mendampingi dan mendidik anak di rumah. Hal ini tak lepas dari perkembangan tehnologi digital yang begitu cepat. Selain memberikan kemudahan-kemudahan terhadap kehidupan kita, perkembangan tehnologi digital juga membawa dampak negative jika kita tidak cerdas dan bijak dalam menggunakannya.


Leave a Reply